Base Transceiver Station (BTS)

1. Pengertian Base Transceiver Station
   Base Transceiver Station merupakan sebuah infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara perangkat komunikasi dan jaringan operator. BTS ini berfungsi sebagai menjembatani perangkat komunikasi pengguna dengan jaringan menuju jaringan lainnya. Satu cakupan pancaran Base transceiver Station (BTS) disebut Cell.
2. Topologi Base Transceiver Station
   Base Transceiver Station dan Handphone bisa disebut dengan transceiver karena bersifat mengirim informasi dan menerima informasi. Dalam topologinya Base Transceiver Station berfungsi untuk menyediakan jaringan (interface) berupa sinyal radio gelombang elektromagnetik untuk penggunanya. Frekuensi masing masing alokasi operator yang diberikan pemerintah biasanya di band 450MHz, 800MHz, 900MHz, dan 1800MHz. Komunikasi dari arah BTS ke pengguna disebut downlink, sedangkan jalur frekuensi yang digunakan untuk mengirim informasi dari pengguna BTS disebut uplink.
3. Komponen-Komponen Base Transceiver Station

• Tower
  Tower adalah menara yang terbuat dari rangkaian besi atau pipa yang berupa segi tiga ataupun segi empat yang berupa pipa yang panjang (tongkat) yang bertujuan untuk menempatkan antena dan radio pemancar maupun penerima gelombang telekomunikasi dan informasi. Tower BTS sebagai sarana komunikasi dan informatika, berbeda dengan tower SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) listrik PLN dalam hal konstruksi, maupun resiko yang ditanggung penduduk yang ada dibawahnya.
• Shelter
  Shelter BTS adalah suatu tempat yang terdapat perangkat-perangkat telekomunikasi. Untuk letaknya biasanya diletakkan tidak jauh dari tower atau menara karena adanya ketergantungan sebuah fungsi diantara keduanya, yakni shelter BTS dan Tower.